Sering kali tingkah laku abnormal dianggap sebagai "perbuatan setan" jahat dan berdosa.maka menjadi tugas para rohaniawan untuk memusnahkan pengaruh setan dan roh jahat, agar si penderita terbebas dari pengaruh iblis.Banyak dilakukan praktek exorcism yaitu praktek pengusiran setan, membebaskan manusia dari roh-roh jahat melalui ritual keagamaan.
Inilah gejala yang kita kenal sebagai halusinasi visual, pada zaman abad pertengahan, misalnya, disebut "stigmata diaboli" ( tanda setan). juga banyak tanda-tanda jasmaniah khusus,seperti,tahi lalat di bibir ataupun bagian lain dari tubuh ,berkulit bulai,anethesia dianggap sebagai stigmata diaboli. Maka pada zaman itu gejala sakit jiwa,gangguan mental,tukang santet, dan praktek sihir semua harus dimusnahkan,.biasanya para terdakwa , yaitu penderita mental dan tukang santet.
Praktek -praktek semacam ini masih dilakukan orang. mereka dipasung,dirantai pada pohon,tinggal di kandang ternak, tidur bersama air kencing dan kotorannya, sering mereka disiksa dengan menyayat-nyayat dagingnya, agar bisa mengeluarkan banyak" darah kotor" mereka diberlakukan secara biadab. Dalam kondisi demikian mereka bukannya sembuh, akan tetapi menjadi semakin buas , agresip dan merusak.Tingkah laku menyimpang dan kekalutan mental ini selalu berhubungan dengan funsi jasmani yang kalut dan abnormal.
Dengan begitu ,teori naturalistis memberikan antithese langsung terhadap doktrin demonologis.teori ini menganjurkan , agar perlakuan terhaap orang-orang yang terganggu atau kalut jiwanya itu lebih humanistis dan lunak.
Jangan cemas bagi anda yang punya tanda-tanda ini dianggap punya sigmata daboli. ini tahayul
( Abah. 20-Nop.2014 sources: Kartini Kartono, Pathologi sosial cv Rajawali)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar