Aku yakin kalian semua pasti mempunyai sahabat dalam
hidup kalian,orang yang selalu ada apapun kondisi kita,dulu aku pernah berfikir
mungkin cuman cewe doang yang bisa punya sahabat yang solid tapi pemikiran itu
patah setelah aku sendiri mempunyai sahabat…
Ini berawal saat aku duduk di kelas 3 SMP disalah
satu sekolah negeri di kota Bandung,aku memutuskan untuk ikut belajar tambahan
disalah satu tempat yang aku tau dari tetanggaku yaitu STEPTERZ.Hari pertamaku
menginjakan kaki disana,perasaan malu bercampur takut menjadi satu.Sampai
akhirnya aku mengajak temanku Egi untuk ikut les bersamaku akhinya dia pun
menyutujui ajakanku.Stepterz mempertemukanku dengan orang orang yang baru dan
jelas mereka mempunyai kepribadian yang berbeda beda orang orang itu adalah
Krisna,Ferdi,dan Rival cowo satu ini secara fisik agak sedikit urakan dan mempunyai sifat pemalas,tapi kalo dia ditanya
dalam hal pelajaran jangan dihiraukan kemampuan dia dalam berfikir atau apapun,dia
dikenal pintar gayanya saja yang seperti itu.Karena tempat les ku yang memang
jauh berbeda dengan tempat les lain yang mempunyai kegiatan rutin yaitu mendaki
gunung membuat hubungan diantara kita berlima menjadi dekat dan akrab sampai
hari berikutnya kita masuk les.
Minggu pagi Rival,Krisna,Egi mengajakku pergi bermain
ke salah satu mall di Bandung sebut saja Bandung Indah Plaza tapi karena
kondisi keuanganku saat itu sedang menipis aku mengurungkan niat untuk ikut bersama
mereka.Tapi tiba tiba salah satu dari mereka Rival mengirim sms yang isinya
bahwa mereka diculik handphone dan uang mereka dirampas semuanya,sontak aku
kaget,bingung juga tanpa pikir panjang lagi aku mengabari Pa Misbah dan semua
teman teman yang lain karena kekhawatiran ku pada mereka bertiga.Sampai
akhirnya mereka pulang dengan keadaan baik baik saja meskipun handphone dan
uang mereka berhasil diambil.Hari berikutnya tanpa aku sadar aku yang terkena
sial handphone ku yang berhasil dirampas orang yang tidak ku kenal di dalam
angkot, kenapa bisa ya nasib kita berempat sama dalam kurun waktu yang tidak
lama,pemikiran yang sama juga denganku saat aku menceritakan kejadian itu pada
pa misbah.
Seiring waktu yang terus berjalan tidak terasa aku
sudah menyelesaikan pendidikan ku 3 taun di
SMP dan aku melanjutkan sekolah di salah satu SMK yaitu SMK Medicacom
sedangkan temanku yang lain Egi melanjutkan di SMKN PU,Rival di SMAN 10,Krisna
di SMKN 13 terakhir Ferdi SMKN 7.Jelas sajah dengan kesibukan masing masing di
sekolah membuat hubungan kita berlima menjadi jauh apalagi Ferdi yang sudah
menghilang tanpa kabar.Tapi saat duduk di kelas 11 semester 2 sedikitnya ada
kabar dari mereka bertiga,sampai akhirnya kelas 12 aku memutuskan untuk kembali
les di STEPTERZ berbarengan dengan Rival dan Egi.Persahabatan diantara kami bertiga
jelas semakin akrab aku sudah menganggap mereka seperti sodara ku sendiri
apalagi egi yang jelas jelas dari aku TK aku sudah berteman dengan dia.
Dika murid cowo yang baru masuk di tempat les
ku,memiliki wajah sedikit oriental dan tingkah laku yang hampir sama dengan
Rival,dia menjadi sahabat terakhirku di Stepterz.Bersama mereka jelas canda
tawa sudah menjadi makanan sehari hari setiap kita berkumpul dari mereka lah
aku mengenal apa arti persahabatan sesungguhnya tidak peduli apapun kondisi
kita,tidak peduli masa lalu mereka,yang jelas aku bisa tersenyum tanpa beban
disaat aku ada ditengah tengah mereka,tapi kini satu persatu dari mereka sudah
tidak bisa lagi berkumpul seperti dulu karena kesibukan kita masing masing
setelah lulus dari SMA.Diantara mereka semua tinggal Rival yang masih bisa
bertemu untuk sekedar bermain atau bercanda gurau denganku itu juga sebelum dia
pergi ke Palembang untuk mengejar cita-cita sebagai seorang Ajudan Jendral.Cowo
yang memiliki kulit agak hitam,urakan,tapi memiliki sikap dewasa dan berjiwa kesetiakawanan
yang tinggi inilah yang menjadi sahabatku sampai hari ini,sedangkan menurut
mereka aku cowo yang helpful dan kadang suka merasa paling ganteng diantara
mereka dan mengerti tentang IT bisa mempunyai sahabat seperti Rival yang jelas
perbedaan ada diantara kita,tapi perbedaan tidak bisa memisahkan persahabatanku
dengan Rival ataupun mereka semua.
Ferdi,Krisna,Egi,Dika dan sekarang tinggal Rival dan
aku Viktor yang bertahan diantara mereka. Tapi satu hal mengenal mereka semua
dan menghabiskan waktu bersama mereka adalah pengalaman yang tidak bisa dibeli
atau digantikan oleh apapun.